Laporan: Aditya Nugroho

Jakarta, myRMnews. Upaya Pemprov Jakarta untuk membangun sistem Mass Rapid Transit (MRT) untuk memecahkan kesemrawutan lalu lintas di Jakarta menghadapi kendala.

Empat fraksi di DPRD Jakarta, masing-masing Demokrat, PPP, PKS dan PAN menolak program tersebut dengan berbagai alasan.

Kepada myRMnews, Senin (19/5), Ketua Fraksi PKS Selamat Nurdin  menolak dengan alasan harga yang ditawarkan Jepang untuk proyek tersebut terlalu mahal.

“Dananya terlalu mahal bila dibandingkan dengan pembangunan serupa di Singapura,” kata Slamet.

Sementara PPP, Demokrat dan PAN meminta Pemprov Jakarta mengkaji ulang rencana pembangunan MRT. Ia khawatir Jakarta dibodohi investor Jepang.

Untuk membangun MRT di Jakarta dibutuhkan dana sebesar Rp 10-14 triliun dengan bunga bank 0,1-0,9 persen.

Asisten Keuangan Pemprov DKI Jakarta Hari Sandjojo menyebut Pemprov menyediakan modal dasar untuk pembangunan MRT itu sebesar Rp150 miliar. Pihak Jepang lewat JBIC (Japan Bank For International Cooperation) telah menyanggupi untuk memberikan pinjaman untuk jangka waktu 30 tahun. yat

Sumber: Rakyat Merdeka