Subway Dibangun sampai Kota
Rabu, 07/05/2008
Laporan : Herman Tjahja
Dibiayai Bank Jepang
Warta Kota, Pemerintah Jepang melalui Japan Bank for International Corporation (JBIC) setuju meneruskan kerja sama pemberian utang bagi pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Rute kereta bawah tanah yang akan dibangun nanti tak hanya dari Lebakbulus-Dukuh Atas, melainkan bersambung hingga ke Kota. Hal itu diungkapkan Gubernur DKI Fauzi Bowo menanggapi hasil kunjungannya ke Jepang selama lima hari. "Mereka setuju untuk rute lanjutan MRT dari Dukuh Atas ke Kota," ujarnya, Senin (5/5).
Kerja sama dengan pihak JBIC tak hanya seputar pemberian pinjaman, melainkan juga terkait integrasi manajemen antarmoda transportasi. Hal itu menuntut penggabungan sistem transportasi yang sudah ada agar terkoneksi satu dengan lainnya.
"Itu yang juga kita minta dari JBIC, mengintegrasikan seluruh sistem moda transportasi yang ada supaya tidak jalan sendiri-sendiri," ujarnya. "Jadi nanti ada satu sistem yang memungkinkan penumpang bus rapid berpindah ke subway dan kereta listrik. Tidak seperti sekarang."
Kemarin dijadwalkan pengesahan Raperda tentang Pembentukan BUMD PT Jakarta MRT. Karena sejumlah fraksi belum menyelesaikan kata akhir mereka, sehingga rapat paripurna itu pun ditunda.
Nurmansjah Lubis , Sekretaris Komisi B DPRD DKI, mengatakan, beberapa fraksi menginginkan pemprov memberikan penjelasan lebih rinci terkait permodalan dan subsidi. "Begitu pemerintah memberi penjelasan dan bisa diterima anggota dewan, raperda itu akan disetujui," ujarnya.
Segera Diproses
Perjanjian kerja sama pemberian pinjaman dari JBIC, kata Fauzi, akan diproses dalam tahun ini juga, bersamaan persiapan pekerjaan fisik proyek MRT rute Lebakbulus - Dukuh Atas. Belum bisa dipastikan besar pinjaman yang akan diberikan JBIC untuk proyek MRT rute lanjutan tersebut.
Pemerintah Indonesia akan mendapat pinjaman Rp 8,35 triliun dari total Rp 10,1 triliun kebutuhan pembangunan proyek MRT rute Lebakbulus - Dukuh Atas. Pinjaman dari JBIC merupakan pinjaman lunak dengan bunga 0,4 persen dan masa pengembalian 30 tahun. Pemerintah pusat dan Pemprov DKI berbagi beban sebanyak 42:58 dalam pembayaran pinjaman tersebut.
Proyek MRT rute Lebakbulus - Dukuh Atas akan mulai dibangun pada pertengahan 2009 dan ditargetkan rampung 2014. Moda transportasi masal itu diharapkan bakal beroperasi pada 2015.
"Tahun ini, kita akan mulai dengan tahap awal persiapan pembangunan MRT. Mei, perusahaan Jakarta MRT itu akan terbentuk setelah raperdanya diketok DPRD," ujar Fauzi.
Menurut Fauzi, MRT merupakan solusi bagi problem transportasi Jakarta hari ini dan masa depan. Selain menghemat tempat, kapasitas angkut MRT sangat besar untuk memindahkan orang secara bersama-sama dalam waktu relatif singkat.
Pemprov DKI telah menetapkan prioritas penyediaan kereta masal itu dalam rencana Pola Transportasi Makro Jakarta. MRT dengan teknologi modern, termasuk di dalamnya subway, dan monorel. BRT, atau lebih dikenal dengan istilah busway, dan waterway. (dra)
DATA DAN FAKTA MRT JAKARTA
- Rute : Lebakbulus - Dukuh Atas
- Jarak : 14,3 km
- Stasiun : 12 buah
- Stasiun di atas tanah (8 unit) : Lebakbulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, Sisingamangaraja, dan Senayan.
- Stasiun di bawah tanah (4 unit) : Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, dan Dukuh Atas
- Konstruksi pembangunan 2009-2014
- Pengoperasian : 2015
- Biaya : Rp 10,264 triliun
- Daya angkut per hari : (2015) 153.000 orang, (2020) 339.000
- Estimasi tarif : Rp 10.000 (tanpa subsdi)
- Subsidi : Rp 85 miliar per tahun selama 10 tahun
Sumber: Warta Kota